SWOT, Morfologi & Fisiologi Tanaman Kakao

Kakao (Theobroma cacao L.) adalah pohon budidaya di perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan, tetapi sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) berasal dari hutan-hutan tropis di Amerika Tengah dan di Amerika Selatan bagian Utara. Penduduk yang pertama kali mengusahakan tanaman kakao serta menggunakannya sebagai bahan makanan dan minuman adalah Suku Indian Maya dan Suku Astek (Aztec). Di Indonesia tanaman kakao diperkenalkan oleh orang Spanyol pada tahun 1560 di Minahasa dan Sulawesi.

Kakao mulai di perkenalkan oleh orang-orang Spanyol ke Indonesia pada tahun 1560 di Minahasa, Sulawesi Utara. Pada tahun 1825-1838 Indonesia telah mengekspor sebanyak 92 ton kakao dari pelabuhan Manado ke Manila. Nilai ekspor itu di kabarkan menurun karena adanya serangan hama pada tanaman kakao

Eksploitasi Tanaman karet

Eksploitasi (bahasa Inggrisexploitation) merupakan pemanfaatan yang secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap sesuatu subyek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata. Sasaran utama eksploitasi adalah penguasaan dan penggunaan untuk mengeruk dan memeras potensi sumber daya, baik sumber daya alam atau sumber daya manusia.

Eksploitasi (Penyadapan) tanaman karet adalah suatu teknik memanen tanaman karet sehingga memperoleh hasil karet maksimal sesuai dengan kapasitas produksi tanaman dalam siklus ekonomi yang direncanakan.

Menyadap tanaman karet ibarat kegiatan membuka kran, sedangkan banyaknya produksi tergantung pada kapasitas produksi tanaman (Boerhendhy dan Amypalupy, 2010). Puncak produksi dicapai pada tahun sadap ke-7 sampai ke-10, tetapi produksi cepat merosot hingga mencapai titik terendah pada tahun sadap ke-15

Bahan Tanam Tanaman karet

Bahan tanam adalah bagian dari pohon induk yang digunakan untuk memperbanyak tanaman, baik untuk perbanyakan secara vegetatif atau untuk perbanyakan secara generatif. Bahan tanam harus berasal dari pohon induk yang sehat dan telah diketahui silsilahnya, mudah dibiakkan, produktivitas perakaran yang kuat dan rimbun. Oleh karena itu penentuan bahan tanam sangat diperlukan untuk keberhasilan suatu tanaman yang akan dibudidayakan

Bahan tanam merupakan bagian tanaman yang ditanam, dapat berupa biji/benih, potongan batang (setek), atau belahan rumpun. Bagian tanaman yang dapat dijadikan bahan tanam tergantung pada jenis tanamannya dapat berupa daun, ranting, cabang, batang, akar, buah dan biji.

Jenis & Identifikasi klon karet

Pengklonaan, populer dengan istilah kloning (bahasa Inggriscloning) dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Pengklonaan merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteriserangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, pengklonaan merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gensel, atau organisme

Morfologi & Fisiologi Tanaman Karet

2. Morfologi & Fisiologi Tanaman Karet (Pertemuan 2)

Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) merupakan tanaman perkebunan tahunan yang saat ini banyak di jumpai di Indonesia. Karet pertama kali dikenal di Eropa, yaitu sejak ditemukannya benua Amerika oleh Christopher Columbus pada tahun 1476. Orang Eropa yang pertama menemukan tanaman karet adalah Pietro Martyre d’Anghiera. Penemuan tersebut dituliskan dalam sebuah buku dengan judul De Orbe Novo edisi 1530 (Rouf, 2009).